Tuesday, November 25, 2008

PDP semakin diperhitungkan


Partai lain jor-joran menggunakan kekuatan uang sebagai jurus untuk memenangkan pemilu 2009, tapi militansi kadernya bisa diukur dan dijamin bakal keropos jika partai tersebut kehabisan amunisi. Karena militansi kader hanya diukur seberapa banyak uang yang digelontorkan baru mau melakukan sosialisasi.
Kader Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) tidak demikian, sejak awal partai ini berdiri berbekal dengan cita-cita pembaruan politik untuk mengubah problematika kebangsaan, akhirnya partai ini lolos verifikasi dan bisa mengikuti pemilu 2009, bahkan saat ini pun PDP sudah memiliki struktur kepengurusan sampai ke desa-desa. Ini berkat militansi dan komitmen kader PDP untuk membesarkan partai, meski harus banyak berkorban. Partai lain, entah berapa milyar uang yang dikeluarkan hanya untuk melengkapi infrastruktur, sarana kantor, bahkan kabarmya, setiap kali melakukan rapat koordinasi pengurusnya dikasih uang transpot.

Tapi apa yang terjadi, banyak kadernya bubar dari partai tersebut karena budjet untuk operasional dari pengurus pusat macet alias kehabisan dana. Akibatnya , seluruh kegiatan partai yang sudah terprogram berantakan. Alasannya tidak ada dana dari pusat. Bisa dibayangkan mentalitas kader demikian, mau dikemanakan partai itu?

PDP hingga sampai detik ini, masih eksis, tumbuh dan berkembang di masyarakat. Pengurus di berbagai tingkat terbiasa dengan kondisi susah, tapi masih sanggup melakukan kegiatan sosialisasi partai. Bahkan ada satu kepengurusan ditengarai tidak akan jalan, namun berkat komitmen dan militansi kader PDP, akhirnya mereka bisa melakukan sosialisasi tanpa sepeser pun bantuan dari pusat.

Di Jawa Timur, Kamaningsih, seorang kader PDP yang tangguh dan tak kenal lelah, setiap harinya berkeliling kampung menggunakan sepeda pancal hanya untuk melakukan sosialisasi PDP. Apa Kamaningsih diberi bantuan dana? Tidak! Kamaningsih hanya seorang pemilik warung kopi, yang kebutuhan sehari-harinya bergantung pada penghasilannya. Tapi masih ada waktu untuk menyempatkan diri pergi keliling kampung guna memperkenalkan PDP.

Kamaningsih hanya seorang kader yang baru diketahui mendermakan diri untuk PDP. Dan masih banyak lagi kader PDP nun jauh di sana, yang kebetulan tidak tereskpos seperti Kamaningsih. Lantas bagaimana hasilnya? PDP tidak kalah dengan partai yang punya modal banyak. Di setiap survey, malah PDP selalu diperhitungkan dan lebih unggul dari partai baru lainnya.

Oleh karena itu, pemilu 2009 tinggal hitungan bulan, jangan pernah mengecewakan pengorbanan para kader PDP yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga demi membesarkan partai. PDP menang karena militansi kader yang tangguh. Partai ini besar bukan dibanjiri oleh uang, tapi dipenuhi oleh kader yang tangguh dan kaya akan cita-cita perubahan.

Mereka berjuang tanpa harus berfikir uang adalah segala-galanya, tapi perjuangan mereka diukur agar bangsa ini bisa terselamatkan dari ancaman budaya feodal, konflik dan money politics yang tumbuh subur di DPR, pemerintahan birokrasi, lembaga penegak hukum dan lembaga keuangan. Semua itu berawal dari partai politik.(ga)




0 comments:

 
© Copyright by OLIVER EKACAKRA  |  Template by Blogspot tutorial