Tuesday, August 14, 2007

Like aN anGeL iN aPriL

Jalanan di sekelilingku begitu sepi di mataku, udara yang cukup kering menyesakkan dadaku. Semua hampa tak bermakna, jiwaku begitu kosong. Aq semakin bertanya kepada diriku.. ada apa ini ? wahai jiwaku.. dapatkah kau berikan sebuah jawaban pada diriku ? Aq tak dpat lagi merasakan keceriaan yang ditimbulkan oleh sekelilingku,kegembiraan yang senantiasa kudapatkan dari teman-temanku. Salah satu sahabat baikku Maria, mengerti  akan  kegalauan hatiku...
Perasaan ini tak dapat lagi kumengerti, jiwaku.. yang merupakan satu-satunya sahabat terbaikku dalam menjalani hidup ini seakan-akan menghilang dari diriku..., jiwaku.. pergi entah kemana...,ataukah ???
Aq mulai mencari kemana jiwaku bersembunyi,kurenungkan dan kupaksakan untuk mencari jawabannya. Apa penyebab dari semuanya ini, mengapa jiwaku lari daripadaku !!mengapa dia tega pergi dariku...
Ditengah kebingunganku, aq mencoba untuk mencari sebuah jawaban,kurunut kembali peristiwa yang kualami sampai pada keadaan aq kehilangan jiwaku...
  Cape Silver ,musim semi  2000. inilah yang menjadi penyebab dari semuanya..penyebab ketidakakuranku dengan jiwaku,pemecah hubunganku dengan jiwaku, sehingga dia tega memberontak terhadapku. Aq bertemu dengan seorang gadis yang sangat menawan jiwaku,membuat jiwaku berani berontak terhadapku..menuntut aq untuk melakukan kehendaknya,memaksaku untuk segera mengenal dirinya. Aq terseret..,aq berada dalam posisi yang sangat tidak mengenakkan. Aq mencoba untuk tidak berkompromi, aq berusaha untuk menggunakan otoritasku sebagai pengendali,mengendalikan hasrat Jiwaku....
Bukannya aq menginginkan menjadi seorang Diktator bagi jiwaku,Aq dilahirkan dari keluarga yang masih mempertahankan adat - istiadat yang sangat keras penerapannya.Adat yang telah bercampur dangan nilai-nilai agama,yang mengakar di seganap sendi-sendi kehidupan keturunan suku-ku. Gadis yang telah merampas jiwaku, tidak diperbolehkan oleh adat untuk menjalin hubungan yang dapat mendamaikan jiwaku...
Seluruh emosi dan energiku telah habis untuk mengisolasi, menindas, berperang melawan jiwaku...
Yang kudapat hanya sebuah kesia-siaan belaka, hubunganku semakin buruk,kehidupanku semakin tidak menentu,tujuan hidupku semakin tidak fokus...,dan desakan serta kemarahan jiwaku semakin besar dan tak terkendali. Ingin aq menjerit,berteriak,dan...
Keadaanku semakin lama semakin tak menentu...
Kucari jawaban dan bantuan kepada Yang  Maha Tinggi,yang memberikan  nafas kehidupan ini pada diriku...
akan tetapi..., jiwaku dimenangkan...aq kalah... jiwaku menang...
Kucoba menata kembali hubungan ku dengan jiwaku, kucoba untuk berdamai dan membuang segala doktrin-doktrin yang kuterima selama ini. Aq menyerah...
Ku ungkapkan perasaan jiwaku terhadap gadis yng telah merebut jiwaku dari diriku, kurajut segala perasaan, asa dan cita-cita bersamanya.Kuberanikan menjalani hidup ini bersamanya, dan ku keraskan, kututup telingaku terhadap caci maki,cibiran dan ocehan kaumku.. Aq siap...demi kebahagiaan jiwaku...
Hai...jiwaku,bersemayamlah di diriku...bantu aq menjalani hidup ini.
Harus kuakui, ternyata gadis pilihan jiwaku sangat membahagiakan diriku...
Dia seperti dupa yang dibakar raja-raja sebagai persembahan,ucapan syukur bagi Raja Segala Raja penguasa alam ini. Dupa yang terbaik, wanginya menyebar di segala kehidupanku,merasuk, menjalar di seluruh aliran darahku,memberikan kedamaian di hidupku,menjadi kekuatan baru bagiku dalam menyelesaikan perkuliahanku.
Gadis jiwaku..yang terbaik saat itu...bintang bagi hidupku, menyinariku, menuntun hidupku,
memberi warna bagi-ku,menambah  perbendaharaan prinsip hidupku...
Engkau..gadis jiwaku,engkau..lahir pada April yang bersinar,Engkau...bintang bagi hidupku...
bersinarlah...tetaplah menjadi bintang...menjadi dupa yang wangi...harum..bagi duniamu....sinari kehidupan kekasihmu...seperti engkau menyinari jalanku...jalani hidupmu....dengan nasehat - nasehat yang kau berikan padaku...sebab nasehat itu yang terbaik...jadilah berkat bagi kekasihmu...seperti engkau menjadi berkat bagiku...tetaplah menjadi bintang....jangan harummu.,wangimu..,berkurang...dan hilang...aq ingin,jiwaku..ingin menatapmu...mencium..aromamu...walau dari kejauhan...





0 comments:

 
© Copyright by OLIVER EKACAKRA  |  Template by Blogspot tutorial